Masjid Demak sendiri terletak di Desa Glagah, Wangi. Menjadi salah satu pusat dakwah, membuat masjid ini populer di kalangan masyarakat. Terlebih penyebaran agama Islam di masa Wali Songo melalui pendekatan terlebih dahulu dengan para masyarakat.
Raden Patah merupakan tokoh pertama yang mendirikan masjid Ageng di Demak. Meskipun demikian, para Wali Songo lainnya juga ikut andil dalam pembangunan masjid ini. Selain itu, masjid ini berdiri sejak tahun 1478 sehingga tidak heran jika keberadaannya cukup populer.
Wali Songo yang Terlibat Pembangunan Masjid Demak
Beberapa wali Songo yang terlibat dalam pembangunan Masjid Demak meliputi Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel hingga Sunan Gunung Jati. Para Wali Songo ini memiliki peran dan kontribusi yang besar dalam perkembangan agama Islam di tanah Jawa khususnya di Demak.Selain memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi, masjid Demak terkenal dengan filosofinya. Oleh karena itu, banyak umat muslim dari luar kota yang tertarik untuk mengunjunginya. Terlebih dulunya masjid Demak menjadi pusat dakwah agama Islam yang dilakukan oleh Wali Songo.
Pada saat memasuki momen lebaran, Masjid Demak selalu ramai oleh traveler dari berbagai daerah. Sebab masjid Demak memiliki daya tarik tersendiri di hati masyarakat. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak sumber yang menceritakan sejarah masjid Agung Demak.
Fakta Unik Masjid Agung Demak yang Populer
Memiliki arsitektur yang cukup khas, membuat masjid ini kian menarik bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya itu saja, masyarakat juga menilai bahwa masjid ini kental akan sejarah. Bahkan tersimpan sejumlah fakta unik yang mampu mendapatkan perhatian dari masyarakat, seperti:1. Memiliki Atap dengan Corak Hindu
Secara umum, masyarakat di zaman dahulu masih kental akan budaya Hindu-Budha. Oleh karena itu, para wali tetap mengizinkan budaya tersebut berkembang agar agama Islam dapat diterima oleh masyarakat. Hal inilah yang membuat kebudayaan Hindu-Buddha masih ada.Pada saat membangun masjid Demak, para wali sengaja membuat atap dari corak Hindu. Hal ini merupakan perwujudan akulturasi agama Islam dan Hindu. Bahkan atap masjid memiliki tingkat 3 yang mirip dengan pura. Menurut cerita, atap tersebut berasal dari kerak nasi liwet.
2. Saka Tatal
Menariknya, masjid Demak memiliki 4 tiang atau Tatal setinggi 16 meter. Menurut beberapa sumber, tiang tersebut dibuat oleh 4 Waktu Songo seperti Sunan Ampel, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang dan juga Sunan Kalijaga. Menariknya, tiang tersebut berasal dari Tatal (serpihan).Meskipun terbuat dari tatal, tiang tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan tiang pada umumnya. Sementara Tatal tersebut merupakan buatan Sunan Kalijaga. Hal inilah yang membuat saka tatal menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan masyarakat luas.
3. Pintu Penangkal Petir
Hampir sama dengan saka tatal, masjid Agung Demak juga memiliki pintu unik. Pintu tersebut terkenal dapat menangkal petir. Secara umum, pintu masuk tersebut hampir sama dengan pintu masjid pada umumnya. Hanya saja terdapat beberapa ornamen atau ukiran di pintu masjid.Konon katanya, petir tersebut merupakan petir yang ditangkap oleh Ki Ageng Sela. Ki Ageng Sela sendiri merupakan prabu Brawijaya dari Majapahit. Kesaktian Ki Ageng Sela sudah cukup populer, sebab dirinya bisa menangkap petir atau bledek yang tentunya membahayakan diri.
4. Kolam Wudhu
Dalam masjid agung Demak, kolam wudhu menjadi bagian terpenting. Kolam ini sendiri memiliki ukuran sekitar 10×20 meter dengan kedalaman 5 meter. Meskipun kolam ini sudah tidak digunakan oleh masyarakat, namun kolam inilah yang menjadi tempat wudhu Wali Songo.Cerita tentang Wali Songo tentu menjadi legenda bagi masyarakat Jawa. Sebab penyebaran agama di Tanah Jawa tak terlepas dari peran Wali Songo. Oleh karena itu, masjid Agung Demak selalu menjadi tujuan wisatawan untuk melakukan perjalanan religi saat momen lebaran.
5. Dinding Keramik dari Vietnam
Pada saat membangun masjid Demak, para Wali sepakat untuk membuatnya dengan totalitas. Bahkan dinding keramiknya berasal dari Vietnam dengan ukiran kayu dan juga batu bata Jawa. Penggunaan dinding ini seringkali disebut meniru keramik masjid-masjid di Persia.Keramik yang terdapat di masjid Demak menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Sebab keramik tersebut masih mempertahankan ciri khas Jawa. Meskipun demikian, dinding masjid terlihat elegan dan sedikit modern. Alasan inilah yang membuat masjid Demak ramai oleh traveler.
Itulah beberapa fakta menarik tentang masjid Agung Demak yang sering menarik perhatian para masyarakat. Meskipun sudah banyak masjid yang modern, namun masyarakat memiliki ketertarikan tinggi terhadap masjid Demak. Sebab masjid ini dibangun oleh Wali Songo. Semoga bermanfaat
Download Tulisan ini.
Klik unduh untuk mendownload
- Masjid Agung Demak yang Menjadi Pusat Dakwah Wali Songo di Jawa.pdf(getCard) #type=(download) #title=(Masjid Agung Demak yang Menjadi Pusat Dakwah Wali Songo di Jawa.pdf) #info=(154kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)
- Masjid Agung Demak yang Menjadi Pusat Dakwah Wali Songo di Jawa.docx(getCard) #type=(download) #title=(Masjid Agung Demak yang Menjadi Pusat Dakwah Wali Songo di Jawa.docx) #info=(109kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)
Link halaman download lainnya:
(getButton) #text=(Kisah Rosul) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Khutbah Jum'at) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Khutbah Mimbariah) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Text Do'a) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Text dan Naskah Lain-lain) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(File Lain-lain) #icon=(link) #color=(#008000)