Pada saat kecil, Sunan Kalijaga lebih akrab dengan sapaan Raden Said. Masyarakat sangat menghormati Sunan Kalijaga, sebab dirinyalah yang ikut serta dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Selain itu, Sunan Kalijaga merupakan putra dari Wilwatikta.
Dalam beberapa buku sejarah, Sunan Kalijaga disebut lahir pada tahun 1430-an. Selain itu, Sunan Kalijaga hidup dalam 4 masa pemerintahan yakni Masa Majapahit, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang hingga masa Mataram Islam. Oleh karena itu, sosoknya cukup populer.
Masa Muda Sunan Kalijaga yang Cukup Kelam
Menurut beberapa sumber, Sunan Kalijaga memiliki masa lalu yang cukup kelam. Sebab dirinya tumbuh di lingkungan yang marak Judi, Pencuri, Rampok hingga Pembunuhan. Meskipun demikian, Sunan Kalijaga sudah mendapatkan ajaran islam sejak masih belia.Dalam ajaran agama Islam, sesama umat muslim harus saling tolong menolong dan juga menghormati antar sesama. Namun sayangnya, Sunan Kalijaga justru melihat ketidakadilan di lingkungannya. Para kaum miskin selalu mendapatkan perlakuan yang tidak adil.(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini ya, cek yuk!)
Pertemuan Sunan Kalijaga dengan Sunan Bonang
Sebelum menjadi Wali Songo, Sunan Kalijaga pernah bertemu dengan Sunan Bonang. Melihat ilmu Sunan Bonang yang cukup luas, membuat Sunan Kalijaga tertarik untuk menjadi muridnya. Melihat kesungguhan Sunan Kalijaga, akhirnya membuat Suanan Bonang menyetujuinya.Setelah berguru dengan Sunan Bonang, Sunan Kalijaga juga berguru kepada Sunan Ampel dan Sunan Giri. Bahkan, dirinya melanjutkan perjalanan spiritualnya ke semenanjung Malaya. Selain menjadi pendakwah, Sunan Kalijaga juga terkenal sebagai tabib yang cukup ulung.
Pada saat berada di Malaya, Sunan Kalijaga berhasil menyembuhkan penyakit kulit Raja Patai. Oleh karena itu, karomah Sunan Kalijaga sudah cukup populer di taman dahulu. Terlebih sudah banyak buku yang menjelaskan kesaktian Sunan Kalijaga.
Strategi Dakwah Sunan Kalijaga di Tanah Jawa
Pada masa itu, masyarakat masih berpegang teguh terhadap ajaran Hindu-Budha. Bahkan aliran animisme masih cukup kental di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Sunan Kalijaga kesulitan untuk mengubah kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, ajaran tersebut tetap dibiarkan.Meskipun demikian, Sunan Kalijaga tetap menyelipkan ajaran agama Islam di kalangan masyarakat. Pada masa itu, Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam dengan unsur budaya. Oleh karena itu, ajaran Islam di zaman dahulu terbilang cukup menarik.
Sunan Kalijaga sendiri memiliki keahlian dalam bidang politik, arsitektur dan juga militer. Bahkan dirinya memiliki kemampuan untuk mengumpulkan masa saat akan berdakwah. Hal inilah yang menyebabkan penyebaran agama Islam di tanah Jawa berkembang pesat di masa dahulu.
Wilayah dakwah Sunan Kalijaga jauh lebih luas daripada wali lainnya. Terlebih dirinya juga terlibat dalam pembuatan bedug untuk masjid. Tidak hanya itu saja, Sunan Kalijaga juga membuat beberapa kesenian untuk menjadi media dakwah.
Karomah Sunan Kalijaga yang Jarang Mendapatkan Sorotan
Karomah Sunan Kalijaga tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di zaman dahulu. Sebab dengan kesaktiannya, banyak masyarakat yang tertarik untuk berguru dengannya. Berikut beberapa karomah Sunan Kalijaga yang jarang mendapatkan sorotan dari media, yakni:1. Memiliki Kemampuan Menghilang
Masyarakat zaman dahulu mempercayai kemampuan Sunan Kalijaga yang bisa menghilang. Terlebih Sunan Kalijaga memiliki ilmu atau ajian yang cukup kuat. Oleh karena itu, masyarakat menyebut bahwa dirinya bisa menghilang. Meskipun demikian, hal ini masih menjadi misteri.Apabila menggunakan nalar manusia, tentu tidak akan masuk akal. Namun, banyak buku menjelaskan bahwa Sunan Kalijaga memang memiliki kemampuan menghilang. Meskipun demikian, banyak masyarakat yang tidak percaya dengan kemampuan tersebut.
2. Mengubah Beras Menjadi Pasir
Karomah Sunan Kalijaga yang selanjutnya yaitu mengubah Beras menjadi Pasir. Dalam sebuah dusun, masyarakat kelaparan dan sulit mendapat beras. Sementara itu, kepala dusun justru hidup dengan mewah dan berkecukupan.Kepala dusun tersebut bisa mendapatkan beras berkat jerih payah rakyatnya. Namun, kepala dusun justru enggan memberikan berasnya kepada rakyat. Melihat hal itu, Sunan Kalijaga berdoa dan mengubah Beras kepala dusun tersebut menjadi pasir.
3. Memiliki Tubuh yang Kuat dan Tahan Api
Dalam beberapa buku, disebutkan bahwa masyarakat zaman dahulu memiliki tubuh yang kuat. Bahkan sunan Kalijaga juga memiliki fisik yang kuat dan kokoh. Terlebih masyarakat meyakini bahwa Sunan Kalijaga dapat tahan terhadap api.Dari cerita yang beredar, tubuh Sunan Kalijaga cukup kuat saat terkena api. Bahkan tubuhnya tidak akan mempan saat terbakar bara api. Karomah Sunan Kalijaga yang satu ini tentu sulit dinalar secara logika.
Itulah beberapa karomah Sunan Kalijaga yang jarang mendapatkan sorotan dari media. Sosoknya yang cerdas dan kreatif, membuat masyarakat tertarik untuk mempelajari agama Islam. Terlebih Sunan Kalijaga menyebarkan agama dengan akulturasi budaya. Semoga bermanfaat
Download Tulisan ini.
Klik unduh untuk mendownload
- Sunan Kalijaga yang Jarang Diketahui, Benarkah Bisa Menghilang.pdf(getCard) #type=(download) #title=(Sunan Kalijaga yang Jarang Diketahui, Benarkah Bisa Menghilang.pdf) #info=(152kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)
- Sunan Kalijaga yang Jarang Diketahui, Benarkah Bisa Menghilang.docx(getCard) #type=(download) #title=(Sunan Muria, Sang Wali Penyebar Agama Islam di Jawa.docx) #info=(109kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)
Link halaman download lainnya:
(getButton) #text=(Kisah Rosul) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Khutbah Jum'at) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Khutbah Mimbariah) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Text Do'a) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(Text dan Naskah Lain-lain) #icon=(link) #color=(#008000) (getButton) #text=(File Lain-lain) #icon=(link) #color=(#008000)