Kultum Ramadhan:
Makruh Puasa yang Sering Dilakukan Oleh Umat Muslim
Pada
saat menjalankan ibadah puasa kita tidak hanya menahan lapar dan haus saja,
namun juga menahan diri dari segala sesuatu yang buruk. Secara umum, makruh
memang tidak membatalkan puasa. Namun jika Kita sering melakukan dapat menggoda
keimanan.
Menurut
beberapa pendapat, makruh memang tidak menimbulkan dosa. Namun saat Kita bisa
meninggalkannya bisa mendatangkan banyak pahala. Oleh karena itu, Kita harus
mengetahui beberapa makruh dalam bulan ramadhan agar ibadah puasa berjalan
lancar tanpa halangan.
7 Makruh Puasa Menurut Beberapa Pendapat
Sebagian
orang mempercayai bahwa melakukan segala sesuatu yang hukumnya makruh harus
dihindari. Untuk menghindari hal-hal yang berbau makruh, Kita harus
mengetahuinya mulai dari sekarang. Berikut beberapa kegiatan yang di bulan
ramadhan yang hukumnya makruh, yakni:
1. Bergunjing atau ghibah
Sebagain
kaum Hawa tentu sudah tidak asing dengan kebiasaan buruk ini. Pada dasarnya
ghibah merupakan kebiasaan buruk yang bisa mendatangkan dosa. Bahkan ghibah
yang tidak benar bisa menimbulkan fitnah. Selain itu, hukum ghibah di bulan
Ramadhan yaitu makruh.
Apabila
Kita bisa meninggalkan kebiasaan ini, maka ibadah puasa akan lebih sempurna.
Sebaliknya, jika Kita sering ghibah saat bulan ramadhan maka pahala akan
berkurang. Terlebih puasa tidak hanya menahan hawa nafsu saja namun juga
menahan lisan dan perbuatan.
2. Bekam
Mungkin
hal ini sudah populer bagi masyarakat Indonesia. Dalam agama Islam melakukan
bekam di bulan puasa hukumnya makruh. Apabila Kita melakukan bekam di bulan
puasa dan badan tetap sehat, maka puasa tetap sah dan ibadah akan mendapatkan
pahala seperti biasa.
Sebaliknya,
jika bekam membuat badan terasa lemas sebaiknya tinggalkan kebiasaan buruk ini.
Apabila tubuh terasa lemas, mayoritas orang akan membatalkan puasa agar tubuh
kembali fit. Oleh karena itu, hukum bekam di bulan suci ramadhan adalah makruh.
3. Menyikat Gigi
Pada saat menjalankan ibadah puasa, bau mulut terasa menyengat. Hingga beberapa orang merasa kepercayaan dirinya menurun. Untuk mengatasi bau mulut, biasanya umat muslim akan menggosok gigi saat mandi. Dalam Islam, hukum sikat gigi saat puasa adalah makruh.
Agar
nafas terasa lebih segar dan Kita bisa tampil percaya diri, sikat gigi bisa
dilakukan setelah sahur dan saat akan tidur di malam hari. Selain itu, Kita
juga bisa menghindari beberapa jenis makanan yang bisa menimbulkan bau tak
sedap seperti jengkol, pete dan lainnya.
4. Berciuman
Bagi
pasangan yang sudah menikah, sebaiknya menjaga sikap selama berpuasa. Selain
itu, usahakan untuk tidak berciuman dengan pasangan. Meskipun sudah halal,
namun kebiasaan ini dapat memancing nafsu sehingga dikhawatirkan puasa akan
batal akibat nafsu yang tinggi
Secara
umum, para pria akan merasa tergoda saat bermesraan dengan wanita. Agar puasa
tetap berjalan dengan lancar, sebaiknya jaga sikap terlebih dahulu. Setelah
berbuka, pasangan tersebut dapat melakukan adegan romantis yang sempat tertunda
saat menjalani puasa.
5. Mencicipi Makanan
Kaum
Hawa biasanya akan mencicipi makanan untuk memastikan bahwa masakan terasa
lezat. Dalam agama Islam kebiasaan ini hukumnya makruh. Namun, jika Kita
khawatir makanan akan tertelan sebaiknya minta bantuan orang lain yang sedang
tidak berpuasa untuk mencicipinya.
Namun,
jika terpaksa tidak ada orang lain yang bisa mencicipi makanan maka Kita bisa
melakukannya sendiri. Selain itu, usahakan untuk memuntahkan makanan setelah
rasa masakan keluar. Kemudian kumur-kumur agar tidak ada rasa makanan di lidah.
6. Berenang
Pada
saat menjalankan ibadah puasa, sebaiknya kurangi aktivitas renang. Meskipun
dalam agama Islam hukum berenang adalah makruh, namun aktivitas ini terkadang
bisa membatalkan puasa. Sebab saat berenang air bisa masuk lewat mulut ataupun
telinga.
Agar
puasa tetap berjalan dengan lancar, sebaiknya Kita memperhatikan makruh puasa
dengan baik. Sebab dengan menghindari makruh tersebut, Kita bisa mendapatkan
pahala dari Allah SWT. Terlebih Allah SWT selalu memberkahi hamba-hambanya yang
taat dalam beribadah.
7. Mengeluh Lapar dan Haus
Ketika
berpuasa, otomatis perut merasakan lapar dan tenggorokan terasa kering karena
haus. Meskipun demikian, Kita tidak boleh mengeluh akan hal tersebut. Sebab
mengeluhkan rasa lapar dan haus dapat mengurangi pahala puasa dan juga
mengurangi keimanan kepada Allah.
Agar
rasa lapar tidak terasa, Kita bisa menyibukkan diri dengan beberapa aktivitas
baik beribadah ataupun aktivitas positif lainnya. Namun, melakukan ibadah di
bulan puasa lebih disarankan. Sebab segala amal perbuatan di bulan suci akan
mendapat pahala berlipat ganda.
Itulah
beberapa makruh puasa yang wajib Kita ketahui. Setelah mengetahuinya, Kita bisa
mengurangi kebiasaan tersebut selama berpuasa. Tujuannya agar Kita senantiasa
mendapat pahala dari Allah SWT.
Semoga bermanfaat
Download Tulisan ini.
- Makruh Puasa yang Sering Dilakukan Oleh Umat Muslim.pdf(getCard) #type=(download) #title=(Makruh Puasa yang Sering Dilakukan Oleh Umat Muslim.pdf) #info=(243kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)
- Makruh Puasa yang Sering Dilakukan Oleh Umat Muslim.docx(getCard) #type=(download) #title=(Makruh Puasa yang Sering Dilakukan Oleh Umat Muslim.docx) #info=(148kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)