5 Kewajiban Istri Terhadap Suami Menurut Kitab Suci Al Qur'an
Setelah
mengucapkan janji suci dalam pernikahan yang sah, istri harus menghormati
suami. Sebab terdapat beberapa kewajiban istri terhadap suami menurut kitab
suci Al-Quran . Selain itu, suami juga harus menafkahi istri serta bertanggung
jawab atas kehidupannya.(toc) #title=(Daftar isi)
Jika seorang perempuan sudah menikah, maka tanggung jawab dari orang tua akan berpindah ke suami. Bahkan ketika akan bepergian ke luar rumah, istri harus meminta izin terhadap suami. Apabila seorang istri durhaka pada suaminya, maka akan mendapat laknat dari Allah SWT.
Allah
SWT akan memelihara seorang istri apabila Mereka mau menghormati suaminya.
Pernyataan ini juga terdapat dalam kitab suci Al-Quran. Oleh karena itu,
seorang istri harus mampu menjalankan tugas dan kewajibannya agar mendapatkan
perlindungan dari Allah SWT.
5 Kewajiban Istri Terhadap Suami Secara Umum
Sebelum
melangsungkan pernikahan, sebaiknya Kita mengetahui kewajiban istri dan juga
suami secara lebih mendalam. Sebab dalam hubungan rumah tangga perlu kenyamanan
antara kedua belah pihak. Berikut beberapa kewajiban istri terhadap suami
menurut kitab suci Al-Quran:
1. Taat pada Suami
Apabila
mendapatkan perintah dari suami, istri harus mendengarkannya selama perintah
tersebut bersifat positif. Selain itu, jika suami melarang istri untuk
melakukan segala sesuatu sebaiknya istri menurutinya. Namun, larangan tersebut
harus bersifat positif atau baik.
Taat
terhadap perintah dan larangan suami merupakan kewajiban seorang istri. Oleh
karena itu, usahakan untuk mendengarkan semua ucapan suami. Sebab perintah ini
terdapat dalam QS. An Nisa: 34.
فَٱلصَّٰلِحَٰتُ
قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ
Artinya:
"Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara
(mereka)." (QS An-Nisa: 34).
2. Bermuka Manis
Pada
saat berbicara dengan suami, usahakan untuk bermuka manis. Sebab saat wajah
istri terlihat lebih cerah dan ceria, suami akan merasa bahagia. Oleh karena
itu, wajib bagi istri menampilkan wajah yang ceria saat sedang bersama dengan
suami.
Selain
itu, istri juga harus melakukan berbagai cara untuk menyenangkan suami. Sebab
jika istri melakukan kewajibannya dengan baik akan mendapatkan keberkahan dari
Allah SWT. Terlebih perintah ini merupakan anjuran Rasulullah SAW.
Abu
Hurairah RA, beliau mengatakan Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sebaik-baik
perempuan ialah seorang perempuan yang apabila engkau melihatnya, engkau merasa
gembira. Jika engkau perintah, dia akan mentaatimu. Dan jika engkau tidak ada
di sisinya, dia akan menjaga hartamu dan dirinya”.
3. Menjaga Harta dan Kehormatan Suami
Meskipun
harta suami merupakan milik istri, namun istri tidak boleh menghabiskannya
untuk hal-hal yang kurang penting. Tidak hanya itu saja, istri juga tidak boleh
berhias untuk orang lain. Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam QS Al-Ahzab
ayat 33.
وَقَرْنَ
فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى
وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ
ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ
وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ
Artinya:
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah
laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah
zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak
menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya.
4. Melayani Suami
Setelah
menikah, suami istri boleh melakukan hubungan badan sesuai dengan syariat
Islam. Bahkan hubungan tersebut termasuk kedalam ibadah. Terlebih melayani
suami merupakan kewajiban seorang istri. Bahkan istri harus berhias saat sedang
bersama suaminya.
Melayani
suami tidak hanya berkaitan dengan batin saja, sebab istri bisa melayani suami
mulai dari segala kebutuhan hidupnya. Perintah melayani suami terdapat dalam
kitab suci Al-Quran surah QS Al-Baqarah: 223.
نِسَاۤؤُكُمْ
حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا
لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ
وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Terjemahan
Istri-istrimu
adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara
yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada
Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah
kabar gembira kepada orang yang beriman.
5. Menghindari Kemarahan Suami
Dalam hubungan rumah tangga, tentu ada kalanya suami istri bertengkar. Apabila hal ini terjadi, seorang istri harus mampu meredam emosi suami. Selain itu, seorang istri juga harus menghindari kemarahan suami agar tidak terjadi keributan dalam rumah tangga.
Kewajiban
istri terhadap suami memang cukup beragam. Oleh karena itu, seorang istri harus
mampu mempelajarinya dengan baik. Hal ini bertujuan agar hubungan dengan suami
tetap rukun dan harmonis, sehingga rumah tangga tetap awet hingga maut
memisahkan.