Cara Mendidik Anak Menurut Islam, Jangan Sampai Keliru!
Mendidik
anak pada dasarnya tidaklah mudah. Sebab saat orang tua salah dalam mendidik
anak dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, pasangan suami
istri yang baru menikah harus mengetahui cara mendidik anak menurut Islam.
Dalam
agama Islam terdapat beberapa cara mendidik anak yang terdapat dalam hadits.
Oleh karena itu, orang tua harus mempelajarinya agar anak tumbuh sesuai
harapan. Sebab saat anak mendapat didikan yang benar, maka kelak di akhirat
akan menjadi penolong untuk orang tuanya.
Ketika
akan mendidik anak, umat muslim dapat menggunakan Al Qur'an dan Sunnah
Rasulullah SAW sebagai pedoman. Sebab nantinya anak akan tumbuh Soleh dan
Solehah. Terlebih pemberian Ayah lebih berharga dari apapun, hal ini sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW
"Tidak
ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama daripada
(pendidikan)." (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
"Seseorang
mendidik anaknya itu lebih baik baginya daripada ia menshadaqahkan (setiap
hari) satu sha." (HR At-Tirmidzi)
6 Cara Mendidik Anak Menurut Islam yang Wajib Diterapkan
Meskipun
haru memiliki keturunan, orang tua harus mampu memberikan perawatan yang baik.
Sebab anak merupakan titipan dari Allah SWT yang wajib Kita jaga dengan baik.
Berikut beberapa cara mendidik anak menurut Islam yang wajib Kita terapkan,
yakni:
1. Memperdengarkan Al Qur'an Setiap Hari
Al
Qur'an merupakan pedoman hidup umat manusia terutama umat muslim. Oleh karena
itu, orang tua harus rajin memperdengarkan ayat suci Al-Quran pada anak. Sebab
ayat suci Al Quran memiliki arti yang mendalam, sehingga anak wajib
mengetahuinya sejak kecil.
Meskipun
anak belum bisa memahami makna Al Qur'an, namun memperdengarkan ayat-ayat- Nya
dapat menenangkan hati. Kebiasaan ini dapat orang tua terapkan sejak anak
berada di dalam kandungan. Tujuannya agar anak menyukai Al Qur'an mulai kecil
hingga beranjak dewasa.
2. Mengajarkan
Dasar-dasar Agama Islam
Ketika
anak mulai bisa berbicara, orang tua harus mengajarkan dasar-dasar agama Islam.
Hal ini bertujuan agar anak memahami agama yang dianutnya, sehingga saat
usianya sudah beranjak remaja bisa melakukan ibadah tanpa arahan dari orang
tuanya.
Meskipun
demikian, orang tua harus memberikan dasar-dasar agama secara perlahan. Selain
itu, orang tua juga tidak boleh memaksa anak untuk mengingat semua hal terkait
dasar-dasar agama. Hal ini bertujuan agar rasa keingintahuan anak semakin
tinggi.
3. Mengajarkan
Sholat
Dalam
agama Islam, sholat merupakan tiang agama yang hukumnya wajib. Apabila seorang
muslim meninggalkan kewajiban shalat maka akan mendapatkan laknat dari Allah
SWT. Oleh karena itu, orang tua harus mengajarkan sholat pada anak sejak
usianya masih dini atau kecil.
Jika
orang tua mengajari anak untuk sholat, maka kebiasaan tersebut akan terbawa
hingga anak berusia dewasa. Namun, orang tua juga harus memberikan contoh
dengan baik seperti sholat tepat waktu. Selain itu, orang tua juga harus
mengajari anak untuk wudhu sebelum sholat.
4. Mengajarkan Ilmu
Tauhid Sejak Kecil
Apabila
anak memiliki sikap yang baik dan juga bertaqwa kepada Tuhan, maka akan
mendatangkan banyak pahala untuk kedua orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua
bisa mengenakan ilmu tauhid sejak kecil agar pribadinya terbentuk dengan baik
hingga dewasa.
Secara
umum, tauhid adalah mengenalkan Allah SWT. Mengajari tauhid pada anak menjadi
salah satu hal yang penting. Hal ini bertujuan agar anak dapat membedakan
perbuatan yang baik dan buruk. Sebab saat memasuki usia sekolah, anak akan
bertemu dengan banyak orang.
5. Membacakan Kisah
Nabi dan Rasul Sebagai Teladan
Nabi
dan rasul merupakan manusia pilihan Allah yang memiliki sikap terpuji. Sikap
dari nabi dan rasul bisa menjadi teladan bagi umat manusia. Oleh karena itu,
orang tua bisa mengenakan nabi dan rasul sejak anak berusia dini. Tujuannya
agar anak bisa meniru sikap para nabi dan rasul.
Pada
saat membacakan kisah nabi dan rasul, orang tua harus membawakannya dengan
menarik. Hal ini bertujuan agar rasa ingin tahu anak semakin tinggi, sehingga
Mereka tertarik untuk mempelajarinya. Sebab saat memasuki usia 4 tahun, anak
ingin tahu banyak hal.
6. Membiasakan Anak
untuk Mengucapkan Salam
Mengucapkan
salam saat bertamu ataupun bertemu dengan orang lain menjadi salah satu
kebiasaan baik. Sebab salam merupakan doa untuk orang lain. Bahkan saat orang
lain menjawab salam tersebut, maka orang tersebut juga memberikan doa untuk
Kita.
Rasulullah
SAW juga mengajarkan umatnya untuk sering mengucapkan salam saat mendatangi
atau bertemu orang lain. Oleh karena itu, para orang tua juga harus membiasakan
salam pada anak sejak kecil. Sebab membiasakan anak untuk mengucapkan salam
merupakan hal mulia.
"Muliakanlah
anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama". (HR Ibnu Majah)
Beberapa cara mendidik anak menurut Islam memang cukup beragam. Oleh karena itu, orang tua bisa menerapkannya sejak anak berusia dini. Hal ini bertujuan agar kebiasaan baik terbawa hingga anak berusia dewasa.