Rukun Haji yang Wajib Diketahui Oleh Jamaah, Jangan Sampai Salah!
Selain
mempelajari hukum haji dan juga syarat sah haji, Kita juga harus mempelajari
rukun haji. Sebab rukun haji termasuk kedalam syarat wajib yang harus Kita
penuhi selama menjalankan ibadah di tanah suci. Terlebih rukun umroh ataupun
haji memiliki banyak keutamaan.(toc) #title=(Daftar isi)
Menunaikan ibadah haji dan umroh memang menjadi kewajiban bagi umat muslim yang sudah memenuhi syarat baik dari segi finansial ataupun materi. Selain itu, ibadah ini sering menjadi impian banyak umat muslim. Namun sayangnya ibadah ini memerlukan biaya yang cukup mahal.
Secara
umum, ibadah haji akan lebih ramai di bulan Dzulhijjah. Bahkan banyak umat
muslim di berbagai penjuru dunia yang memilih merayakan hari raya idul fitri di
tanah suci. Sebab ibadah di tanah suci, bisa mendatangkan banyak pahala
sehingga sering diinginkan para umat muslim.
Dalam
istilah, haji merupakan ibadah dengan mendatangi kab'bah untuk melakukan amalan
tertentu. Selain itu, Kita juga harus memiliki niat yang ikhlas saat melakukan
ibadah haji. Hal ini bertujuan agar ibadah haji mendapatkan pahala dari Allah
SWT.
Rukun Haji yang Wajib Dipahami Jamaah
1. Ihram
Rukun
yang satu ini termasuk kedalam rukun utama, sehingga Kita harus melakukannya
sebelum memulai ibadah. Ihram sendiri merupakan niat yang menyatakan bahwa
seseorang sungguh-sungguh untuk memulai ibadah haji dengan menggunakan kain
ihram.
Tidak
hanya itu saja, Kita juga harus mengambil miqat dan juga mengerjakan shalat
Sunnah 2 rakaat. Setelah berihram,
jamaah haji harus mematuhi beberapa larangan seperti tidak menggunakan
wangi-wangian, memotong rambut dan kuku, dan berhubungan suami-istri.
ÙˆَÙŠْتُ الْØَجَّ ÙˆَØ£َØْرَÙ…ْتُ بِÙ‡ِ Ù„ِلهِ تَعَالَÙ‰ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اللَّÙ‡ُÙ…َّ
بØَجًَØ©ِ
Nawaitul
hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan.
Artinya:
"Saya berniat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku sambut
panggilan-Mu ya Allah untuk melakukan haji."
2. Wukuf
Setelah
berihram, Kita bisa melanjutkan ibadah haji dengan wukuf di Arafah. Ibadah ini
merupakan puncak dari ritual ibadah haji. Pada saat melakukan proses ini,
jamaah akan mendatangi tanah Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah hingga tanggal 10
Dzulhijjah.
Secara
umum, tidak ada penjelasan detail tentang waktu pelaksanaan ritual ini. Artinya
jamaah bisa melakukan wukuf mulai pagi hari, siang ataupun malam hari sebelum
waktu subuh tiba. Selama melakukan wukuf, Kita bisa memperbanyak dzikir,
shalawat, istighfar, tahlil, dan berdoa.
3.Thawaf
Jika sudah selesai melakukan wukuf di Padang Arafah, umat muslim dapat melanjutkan ibadah haji dengan Thawaf. Thawaf adalah ibadah dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Ibadah ini dapat Kita mulai dari arah hajar Aswad, dengan posisi kab'bah berada di sebelah kiri.
Menurut
beberapa pendapat, Thawaf akan lebih baik jika Kita lakukan pada tanggal 10
Dzulhijjah. Sebab pada tanggal tersebut, jamaah haji sudah melempar jumrah
aqabah dan tahallul. Pada dasarnya, tidak ada ketentuan terkait waktu untuk
melakukan ibadah Thawaf.
4. Sai
Sai
merupakan ibadah yang Kita lakukan dengan cara berjalan dari bukit Shafa ke
bukit Marwa sebanyak tujuh kali. Ibadah ini Kita lakukan untuk mengenang
perjuangan Siti Hajar yang berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwa untuk
mencari setetes air diPadang pasir.
Ketika
melakukan sai, jamaah haji harus suci dari hadas kecil maupun besar. Pada saat
melakukan ibadah sai, para jamaah tentu akan mengingat kisah masa kecil nabi
Ismail AS. Sebab saat itu, bekal dari sang ayah menipis sehingga Siti Hajar
harus mencari minum untuk Ismail.
5. Tahallul
Pada
dasarnya, ibadah ini menjadi pertanda bahwa rangkaian ibadah haji telah
selesai. Tahallul merupakan rukun haji dengan memotong rambut baik sebagian
atau secara keseluruhan. Bahkan para kaum Adam yang melakukan ibadah haji
memilih mencukur rambut hingga botak.
Umumnya
tahallul dapat Kita lakukan setelah lewat dari tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah
melakukan ibadah ini biasanya umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk
kembali ke negara asalnya. Namun ada beberapa orang yang memilih menambah waktu
di tanah suci.
6. Tertib
Rukun
haji yang terakhir yaitu tertib artinya berurutan. Ibadah haji akan terasa
lebih sempurna saat Kita melakukan rukun tersebut secara berurutan atau tertib.
Sebagian ulama berpendapat bahwa rukun tersebut wajib Kita lakukan secara
berurutan.
Apabila
terdapat rukun yang tertinggal, maka ibadah haji hukumnya tidak sah. Oleh
karena itu, Kita harus memastikan bahwa
rukun tersebut telah terlaksana dengan baik. Hal ini bertujuan agar ibadah
berjalan lancar dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Beberapa
rukun haji tersebut wajib Kita ketahui sebelum berangkat ke tanah suci. Sebab
ibadah akan sah jika kita melakukan rukun tersebut secara berurutan. Terlebih
sudah banyak sumber yang menjelaskan tentang rukun umroh dan haji.