Adab Meludah dalam agama Islam (Dok. Ist) |
Dalam agama Islam, semua tingkah laku umat muslim telah diatur dalam kitab suci Al-Quran. Bahkan terdapat adab Meludah dalam agama Islam yang wajib diketahui. Dimana Adan ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, sehingga Kita wajib menirunya dalam kehidupan sehari-hari.
(toc) #title=(Daftar isi)
Secara umum, meludah adalah mengeluarkan sesuatu yang menganggu indra pengecap manusia. Meskipun demikian, Kita harus memperhatikan kondisi sekitar saat meludah. Sebab banyak orang yang merasa risih atau jijik saat melihat orang lain meludah secara sembarang.
Pada saat membuang ludah, sebaiknya cari tempat yang jauh dari kerumunan. Hal ini bertujuan agar ludah yang dibuang tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Selain itu, hindari membuang ludah di tempat suci seperti masjid karena hal ini menjadi larangan Rasulullah SAW.
إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَبْصُقْ فِي قِبْلَتِهِ فَإِنَّمَا يُنَاجِي رَبَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
Artinya: "Ketika Anda sedang melakukan salat, sebaiknya hindari meludah ke arah kiblat. Ini karena saat Anda sedang dalam keadaan shalat, Anda sedang berkomunikasi secara langsung dengan Allah yang Maha Mulia dan Maha Tinggi." (Musnad Ahmad).
5 Adab Meludah dalam Agama Islam yang Penting Diketahui
Meludah sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti membersihkan kotoran dalam mulut serta mengeluarkan dahak yang mengganggu organ pernafasan. Berikut beberapa adab meludah dalam agama Islam yang wajib diketahui umat muslim, yakni:
1. Tidak Meludah Ke Arah Kiblat
Pada saat membuang ludah, sebaiknya tidak diperlihatkan kepada orang lain. Sebab banyak orang merasa jijik melihat ludah milik orang lain. Ketika berbicara dan Kamu ingin meludah, gunakan tangan untuk menutup mulut. Kemudian palingkan wajah ke arah lainnya.
Dari Hudzaifah bin al-Yaman, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa meludah ke arah kiblat, maka dia akan datang di hari kiamat dalam keadaan ludah itu berada di antara kedua matanya." (HR Abu Daud)
2. Tidak Meludah Ke Arah Kanan
Selain itu, Kita tidak diperbolehkan meludah ke arah kanan baik saat sholat ataupun tidak sholat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada malaikat pencatat amal baik. Oleh karena itu, Kita bisa membuang ludah ke arah belakang ataupun arah kiri.
Tidak hanya itu saja, Kita juga harus menimbun ludah yang sudah dibuang. Hal ini bertujuan agar orang lain tidak melihatnya atau bahkan menyentuhnya. Anjuran ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam HR. Bukhari.
"Ketika salah seorang dari kalian berdiri dalam shalat, maka janganlah meludah di depannya. (Ingatlah) kepada Allah SWT selama dia berada di tempat shalat dan janganlah meludah ke arah kanannya, karena sesungguhnya di sebelah kanannya ada malaikat dan hendaknya meludah ke arah kirinya atau ke arah bawah telapak kakinya, kemudian ia menimbun ludah itu." (HR Bukhari)
3. Tidak Membunyikannya
Contoh meludah yang tidak sesuai adab Islam (Dok. Ist) |
Banyak orang yang sengaja mengeraskan suaranya saat membuang ludah. Padahal cara ini membuat banyak orang merasa terganggu dan jijik. Selain itu, cara ini dinilai tidak sopan. Agar lebih sopan, Kita harus memelankan suara saat membuat ludah di tempat yang ramai orang.
Saat dahak sulit keluar, biasanya Kita perlu mengeluarkannya dengan keras. Pada saat mengalami hal ini, sebaiknya Kita masuk kamar mandi. Hal ini dilakukan agar orang lain tidak merasa terganggu ataupun risih dengan apa yang telah Kita lakukan.
4. Meludah Ke Kiri saat Sholat
Di zaman dahulu, lantai masjid terbuat dari tanah liat. Oleh karena itu, jika umat muslim terpaksa meludah saat sholat bisa membuangnya ke arah kiri. Namun hal ini boleh dilakukan apabila disamping kiri tidak ada jamaah lain yang sedang melakukan ibadah kepada Allah SWT.
Apabila lantai masjid masih terbuat dari tanah luas, memungkinkan Kita untuk menutupnya. Namun hal ini kurang etis jika Kita lakukan di zaman sekarang. Sebab mayoritas masjid di Indonesia terbuat dari keramik, sehingga bekas ludah sulit dihilangkan dengan dilap saja.
5. Tidak Meludah Sembarangan
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Kita tidak boleh meludah sembarangan terutama saat berkendara. Bagi yang sedang berkendara, sebaiknya menahan diri untuk membuang ludah. Sebab saat mengulang ludah secara Sembarangan akan mengganggu pengendara lainnya.
Selain itu,u hindari meludah di tempat yang ramai seperti mall ataupun warung makan. Sebab hal ini akan merugikan pedagang setempat. Ludah memang bukan termasuk najis besar, namun akan membuat orang lain merasa jijik ataupun risih saat melihatnya.
Menerapkan beberapa adab tersebut termasuk perbuatan yang terpuji. Sebab meludah secara sembarangan membuat orang lain merasa kurang nyaman. Dengan demikian, Kita harus melakukannya agar orang lain merasa nyaman dan tidak terganggu.
Adab meludah dalam Islam memang terlihat sederhana, namun masih banyak yang belum memahaminya. Sebab ludah merupakan kotoran dari mulut, sehingga tidak najis. Meskipun demikian, Kita harus menerapkan adab tersebut agar tidak mengganggu orang lain.