Darah Istihadhah (Dok. Ist) |
Bagi wanita yang sudah memasuki fase remaja, tentu mengalami menstruasi atau haid. Hal ini menandakan bahwa seorang anak telah matang dari segi hormon. Selain haid terdapat hal lain yang hampir mirip yakni Istihadhah. Namun darah istihadhah sebenarnya berbeda dengan haid.
(toc) #title=(Daftar isi)
Jika haid terjadi setiap bulan, maka Istihadhah tidak terjadi secara rutin. Bahkan kondisi ini hanya dialami oleh beberapa orang saja. Dimana Istihadhah merupakan keluarnya darah dari kemaluan wanita selain haid dan nifas. Kondisi ini biasanya terjadi dalam waktu yang lama.
Berbeda dengan haid dan nifas, Kita yang mengalami Istihadhah boleh melakukan ibadah kepada Allah SWT. Sebab wanita yang mengalami Istihadhah sama halnya dengan wanita suci, sehingga semua kewajibannya harus tetap dilaksanakan.
Hal-hal yang Termasuk dalam Darah Istihadhah
Setalah mengetahui pengertian singkat tentang Istihadhah, Kita juga harus mengetahui hal-hal yang termasuk dalam Istihadhah. Hal ini bertujuan agar Kita senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT dengan tertip. Berikut beberapa hal yang termasuk dalam Istihadhah, yakni:
1. Darah Sebelum Usia 9 tahun
Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa seorang anak bisa dikatakan haid, apabila usianya lebih dari 9 tahun. Dengan demikian, seorang anak perempuan dibawah 9 tahun tetapi sudah mengeluarkan darah dari kemaluannya. Maka hal tersebut termasuk kedalam Istihadhah.
إِذَا بَلَغَتِ اَلْجاَرِيَةِ تِسْعَ سِنِيْنَ فَهِيَ امْرَأَةٌ
"Apabila seorang wanita muda telah mencapai usia 9 tahun, maka dia adalah seorang wanita dewasa." (HR. Al-Baihaqi).
2. Darah Menopause
Seorang wanita yang memasuki usia lanjut, biasanya akan berhenti haid. Dengan demikian, orang tersebut sudah tidak bisa hamil. Namun, jika suatu hari dirinya mengeluarkan darah dari kemaluannya padahal sudah memasuki Menopause. Maka hal ini termasuk istihadhah.
3. Darah yang Keluar di masa Suci dari Haid
Sebagian ulama berpendapat bahwa masa haid untuk perempuan maksimal adalah 15 hari. Artinya seorang wanita yang haid selama 17 hari. Maka 2 hari tersebut termasuk darah Istihadhah, sehingga yang bersangkutan wajib melaksanakan sholat seperti biasanya.
4. Darah yang Keluar Sebelum Melahirkan
Apabila wanita hamil, mengeluarkan darah saat menjelang persalinan bukanlah darah nifas. Melainkan darah istihadhah, sehingga orang tersebut tetap wajib melaksanakan ibadah seperti sholat. Terlebih wanita yang mengalami fase Istihadhah sama halnya dengan wanita suci.
5. Darah Lemah
Ketika sedang haid ataupun nifas, seorang wanita akan mengetahui tingkat kekuatan darah. Sebab darah yang kuat memiliki aroma menyengat dan warnanya sedikit merah pekat. Hal ini berbeda dengan darah lemah, yang tidak mengeluarkan bau sama sekali.
Perbedaan Darah Istihadhah dengan Darah Haid dan Nifas
Seperti yang diketahui bersama, Istihadhah berbeda dengan haid dan nifas. Meskipun sama-sama keluar dari kemaluan, namun Kita harus mengetahui perbedaanya. Berikut beberapa perbedaan Istihadhah dengan darah haid dan nifas, yakni:
Darah Istihadhah (Dok. Ist) |
1. Tidak Mengenal Usia
Dalam pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Istihadhah dapat terjadi pada semua kaum Hawa, baik anak usia 9 tahun ataupun wanita dewasa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Istihadhah tidak mengenal usia dan bisa terjadi pada siapa saja.
2. Tidak Ada Jadwal Pasti
Berbeda dengan haid yang memiliki tanggal pasti, Istihadhah tidak memiliki jadwal pasti. Artinya, kondisi ini bisa terjadi kapan saja baik setelah haid ataupun nifas. Bahkan kondisi ini terjadi selama beberapa hari, sehingga banyak kaum Hawa yang khawatir saat mengalaminya.
3. Darahnya adalah Darah Penyakit
Jika darah haid keluar dari rahim, dan menjadi pertanda bahwa wanita dalam keadaan normal. Maka Istihadhah menjadi pertanda bahwa hormon tubuh sedang tidak normal. Sebab Istihadhah merupakan darah pebyakit. Oleh karena itu, Kita harus konsultasi jika darah terus keluar.
4. Warna Cenderung Pucat
Secara umum, darah haid dan nifas warnanya merah pekat. Hal ini berbeda dengan Istihadhah yang cenderung bewarna pucat. Selain itu, Istihadhah tidak mengeluarkan bau yang cukup menyengat. Oleh karena itu, Kita bisa memberikan antara darah haid dengan Istihadhah.
Hukum Beribadah Bagi Wanita Istihadhah
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum, wanita yang sedang dalam masa Istihadhah boleh mengerjakan ibadah layaknya wanita suci. Ibadah yang dimaksud seperti, sholat, membaca Al Qur'an dan ibadah lainnya.
Selain itu, terdapat sabda Rasulullah SAW kepada Hamnah RA,
"Aku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan) kapas karena dia mampu menyerap darah." Hamnah RA berkata, "Darahnya lebih banyak dari itu." beliau menjawab, "Gunakan kain." Hamnah berkata lagi "Darahnya lebih banyak dari itu." Nabi SAW kembali menjawab, "Gunakan penahan."
Itulah penjelasan singkat tentang darah Istihadhah yang penting diketahui. Sebab kondisi ini bisa terjadi pada semua usia, baik anak perempuan usia 9 tahun ataupun wanita dewasa. Selain itu, jika darah tak kunjung berhenti segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter.