Cara mempersiapkan kematian (Dok. Ist) |
Seperti yang Kita ketahui, bahwa makhluk hidup pasti akan mengalami kematian. Bahkan kematian tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Meskipun demikian, dalam agama Islam terdapat beberapa cara mempersiapkan kematian sehingga umat muslim bisa melakukannya.
(toc) #title=(Daftar isi)
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa akhirat merupakan kehidupan kekal. Dengan demikian, Kita harus memperbanyak amal ibadah agar mendapatkan tempat terbaik saat di akhirat. Terlebih Allah SWT menjanjikan surga bagi umat muslim yang taat dalam beribadah.
Mempersiapkan kematian memang menjadi pilihan yang tepat, sebab syarat mati tidak harus tua dan sakit. Oleh karena itu, penting mempelajari dan mempersiapkan kematian mulai dari sekarang. Tujuannya agar Sakaratul Maut lebih dipermudah Allah SWT.
Dalil tentang Kematian dalam Agama Islam
Cara mempersiapkan kematian (Dok. Ist) |
Sebelum mempelajari tentang cara mempersiapkan kematian, Kita harus mengetahui dalil tentang kematian. Hal ini bertujuan agar iman didalam hati semakin mantap dalam menyembah Allah SWT. Berikut beberapa dalil kematian dalam agama Islam, yakni:
1. QS. Ali ‘Imran, Ayat 145
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًاۗ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَاۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ
Artinya: “Setiap yang bernyawa tidak akan mati, kecuali dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Siapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu dan siapa yang menghendaki pahala akhirat, niscaya Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu. Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
2. QS. Al-An’am, Ayat 93
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُۗ وَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ
Artinya: “Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata, “Aku akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah.” Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim itu (berada) dalam kesakitan.
3. QS. Al-Jumu’ah, Ayat 8
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَࣖ
Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya pasti akan menemuimu. Kamu kemudian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan.”
Cara Mempersiapkan Kematian Menurut Agama Islam
Setelah mengetahui dalil tentang kematian, Kita harus mengetahui cara mempersiapkan kematian. Sebab kematian bisa datang kapan saja tanpa memandang usia. Berikut beberapa cara mempersiapkan kematian menurut agama Islam, yakni:
1. Mengerjakan Amal-amal Sholeh
Mendapatkan tempat di surga tentu menjadi keinginan semua manusia, hal ini bisa terwujud dengan mudah jika Kita melakukan amal Sholeh. Bahkan amal sholeh ini dapat dijadikan sebagai cara mempersiapkan kematian yang datangnya tidak bisa diprediksi oleh manusia.
Perintah berbuat amal aholeh terdapat dalam QS. al-Kahfi: 110. Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa amal Sholeh adalah seluruh amal baik yang tidak disertai dengan sifat riya' atau pamer. Hal ini memang cukup sulit, sehingga Kita harus selalu belajar untuk menerapkannya.
فَمَنْ كانَ يَرْجُوا لِقاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صالِحاً وَلا يُشْرِكْ بِعِبادَةِ رَبِّهِ أَحَداً
Artinya: Barang siapa yang mengharapkan bertemu Tuhannya maka hendaklah melakukan amal shalih dan janganlah menyekutukan ibadah terhadap Tuhannya dengan suatu apapun (QS al-Kahfi: 110).
2. Menjauhi Perbuatan yang Tercela
Selain mengerjakan amal Sholeh, Kita juga harus menjauhi perbuatan yang tercela. Adapun perbuatan tercela meliputi keharaman dan kemakruhan. Dalam agama Islam, meninggalkan keharaman hukumnya wajib dan meninggalkan kemakruhan hukumnya adalah Sunnah.
Menjaga diri dari perbuatan haram memang cukup sulit, oleh karena itu Kita harus memperbanyak ibadah agar selalu dilindungi Allah SWT. Terlebih Allah SWT maha melindungi dan mengampuni hambanya yang rajin Beribadah.
3. Segera bertaubat
Seperti yang telah disinggung diatas, bahwa manusia tidak pernah luput dari dosa. Oleh karena itu, Kita dianjurkan untuk segera bertaubat sebelum kematian tiba. Sebab saat Sakaratul Maut, taubat manusia sudah tidak diterima Allah SWT.
Karena kematian manusia tidak dapat diprediksi, maka Kita harus menyegerakan bertaubat. Hal ini bertujuan agar Kita tidak meninggal dalam keadaan su’ul khatimah.
Syekh Ahmad al-Dardiri berkata:
وَجَدِّدِ التَّوْبَةَ لِلْأَوْزَارِ * لَا تَيْأَسَنْ عَنْ رَحْمَةِ الْغَفَّارِ
Artinya: Perbaruilah tobat karena beberapa dosa. Janganlah merasa putus asa dari rahmat Allah yang maha pengampun (Syekh Ahmad al-Dardiri, Manzhumah al-Kharidah al-Bahiyyah).
Itulah beberapa cara mempersiapkan kematian menurut agama Islam, setelah mengetahuinya Kita harus mempersiapkan mulai dari sekarang. Sebab kematian seseorang tidak dapat diprediksi kapan datangnya.