Ciri-ciri ikhlas (Dok. Ist) |
Dalam agama Islam terdapat akhlakul mahmudah yang penting diterapkan salah satunya yaitu ikhlas. Secara sederhana, ikhlas adalah melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah SWT. Oleh karena itu, terdapat ciri-ciri ikhlas yang penting dipahami mulai dari sekarang.
(toc) #title=(Daftar isi)
Ikhlas sendiri merupakan lawan dari riya, dimana riya merupakan amalan hanya karena pujian manusia. Hal ini tentu dilarang dalam agama Islam. Sebab umat muslim dianjurkan untuk beribadah karena Allah SWT tanpa mengharap imbalan atau pujian dari manusia lainnya.
Tak hanya itu saja, ikhlas merupakan kunci dalam melaksanakan amal ibadah. Dimana banyak orang berpendapat bahwa ikhlas memiliki arti bersih hati atau tulus hati. Meskipun sederhana, namun tidak semua umat muslim mampu menerapkan rasa ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
Dalil Naqli Ikhlas Menurut Al Qur'an dan Hadist
Ciri-ciri ikhlas (Dok. Ist) |
Ikhlas sendiri juga dijelaskan dalam beberapa kitab suci Al Quran dan juga hadist. Oleh karena itu, Kita harus menerapkan sifat ini dengan baik. Berikut beberapa dalil yang menjelaskan tentang ikhlas, yakni:.
1. Surat An-Nisa Ayat 146
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا ١٤٦
Artinya: "Kecuali, orang-orang yang bertobat, memperbaiki diri, berpegang teguh pada (agama) Allah, dan dengan ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah, mereka itu bersama orang-orang mukmin. Kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang mukmin." (QS An-Nisa: 146)
2. HR Bukhari Nomor 2697
“BARANGSIAPA YANG MENGADA-ADA DALAM URUSAN AGAMA KAMI INI, SESUATU YANG BUKAN BAGIAN DARINYA, MAKA IA TERTOLAK” (HR BUKHARI NOMOR 2697)
3. Surat Yunus Ayat 22
هُوَ الَّذِيْ يُسَيِّرُكُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ حَتّٰٓى اِذَا كُنْتُمْ فِىْ الْفُلْكِۚ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيْحٍ طَيِّبَةٍ وَّفَرِحُوْا بِهَا جَاۤءَتْهَا رِيْحٌ عَاصِفٌ وَّجَاۤءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَّظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ اُحِيْطَ بِهِمْۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ لَىِٕنْ اَنْجَيْتَنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ ٢
Artinya: "Dialah (Allah) yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan (dan berlayar) di lautan sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, lalu meluncurlah (kapal) itu membawa mereka dengan tiupan angin yang baik dan mereka bergembira karenanya. Kemudian, datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru dan mereka pun mengira telah terkepung (bahaya). Maka, mereka berdoa dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya (seraya berkata), "Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS Yunus: 22).
Ciri-ciri Ikhlas Menurut Agama Islam
Setelah mengetahui dalil Naqli Ikhlas, Kita juga harus mengetahui ciri-ciri ikhlas menurut agama Islam. Hal ini bertujuan agar Kita dapat menerapkan akhlakul mahmudah dengan baik. Berikut beberapa ciri ikhlas menurut agama Islam, yakni:
1. Tidak Suka Mendapatkan Pujian
Orang yang ikhlas melakukan segala sesuatu atas Allah SWT, tidak suka mendapatkan pujian. Bahkan orang ikhlas akan merasa risih jika amal baiknya selalu dipuji atau dibicarakan orang lain. Sebab suka mendapatkan pujian merupakan ciri-ciri orang riya' atau sombong.
Jika akan melakukan ibadah atau amalan, Kita harus melaksanakannya dengan hati ikhlas atas Allah SWT. Alasan inilah yang membuat beberapa orang memilih beramal secara diam-diam untuk menghindari pujian dari orang lain.
2. Melupakan Perbuatan Baik
Dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk melupakan perbuatan baik dan mengingat pembuatan buruk. Hal ini bertujuan agar umat muslim selalu rendah hati dan juga bisa evaluasi diri. Sebab kebaikan yang terus diingat akan menghilangkan pahala yang telah diperoleh.
Meskipun perbuatan buruk harus diingat, namun Kita harus merubahnya menjadi hal baik. Sebab dalam agama Islam, manusia dianjurkan untuk mematuhi perintah Allah SWT. Sebab orang yang patuh terhadap perintah Allah SWT akan mendapatkan keberkahan dalam hidup.
3. Mengakui Kelebihan Orang Lain
Ciri-ciri ikhlas yang selanjutnya yaitu mengakui kelebihan orang lain. Orang yang memiliki sifat ikhlas akan mengakui kelebihan orang lain. Bahkan orang yang ikhlas akan senang jika orang lain merasakan kebahagiaan. Hal ini tentu berbeda dengan orang riya' yang merasa tersaingi.
Di zaman yang semakin modern, banyak orang berlomba-lomba menunjukkan kelebihannya di media sosial. Meskipun demikian, orang yang ikhlas tidak akan iri atau tersaingi dengan kehidupan orang lain. Sebab setiap manusia memiliki takdir yang berbeda-beda.
4. Tidak Memiliki Ambisi Sebagai Pemimpin
Dalam sebuah kelompok, pemimpin biasanya akan dihormati oleh banyak orang. Meskipun demikian, pemimpin memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Hal ini memiliki hubungan yang erat dengan sifat ikhlas.
Orang yang memiliki sifat ikhlas, tidak memiliki ambisi sebagai pemimpin. Sebab dirinya merasa bahwa apa yang dilakukan merupakan kewajiban. Dimana kewajiban tersebut dilakukan semata-mata karena Allah SWT.
Ciri-ciri ikhlas diatas penting untuk dipelajari, sebab ikhlas termasuk akhlakul mahmudah. Oleh karena itu, umat muslim harus belajar ikhlas mulai dari sekarang. Terlebih sifat ini dijelaskan dalam beberapa hadits dan kitab suci Al-Quran.