Syarat Taubat Nasuha (Dok. Ist) |
Dalam agama Islam, umat muslim yang akan kembali ke jalan Allah SWT lebih sering disebut dengan istilah Taubat Nasuha. Taubat Nasuha adalah sikap sadar dan menyesal atas perbuatan dosa yang dilakukan. Ketika melakukannya terdapat syarat taubat nasuha yang harus dipenuhi.
(toc) #title=(Daftar isi)
Terkait Taubat Nasuha, Allah SWT juga berfirman dalam QS Tahrim ayat 8. Dimana dalam surat ini terdapat perintah untuk melakukan taubat. Terlebih Allah SWT maha mengampuni dosa-dosa hambanya. Selain itu, Allah SWT akan membalas semua perbuatan hambanya saat di dunia.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'."
Syarat Taubat Nasuha Menurut Beberapa Pendapat
Syarat Taubat Nasuha (Dok. Ist) |
Dikutip dari buku 'Ayat-Ayat Nasihat', Syekh Salim bin Id al-Hilali terdapat beberapa syarat taubat Nasuha yang harus dipenuhi oleh umat muslim. Dimana syarat ini sebagai pedoman untuk melakukan taubat nasuha. Berikut syarat taubat nasuha yang wajib dipenuhi, yakni:
1. Ikhlas
Ketika memantapkan hati untuk bertaubat, Kita harus melakukannya dengan ikhlas. Artinya taubat didasari dari hati sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Selain itu, taubat juga tidak boleh didasari karena orang lain. Sebab untuk taubat perlu Istikomah.
Selain itu, taubat juga tidak boleh dilakukan sebagai wujud pencitraan seperti didepan calon mertua, atau mendekati kampanye. Sebab taubat nasuha artinya kembali ke jalan Allah SWT dan tidak akan kembali ke jalan yang salah.
2. Menyesal
Pada saat melakukan taubat nasuha, Kita juga harus memiliki rasa menyesal atas apa yang telah diperbuat. Jika rasa menyesal tersebut belum ada, berarti taubat belum sepenuhnya dilakukan. Ciri-ciri orang yang menyesal yaitu tidak akan melakukan hal yang sama lagi.
Meksipun memiliki banyak kesempatan, orang yang bertaubat tidak akan melakukan dosa kembali. Dangan demikian, Kita harus melakukan taubat dengan niat yang ikhlas serta rasa menyesal. Hal ini bertujuan agar Kita tidak terjerumus pada lubang dosa yang sama.
3. Tidak Mengulangi Perbuatan yang Sama
Bertaubat hakikatnya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Artinya seseorang yang telah bertaubat tidak akan mengulangi perbuatan dosa yang sama. Meskipun proses taubat tidak instan, namun taubat dapat dilakukan secara konsisten agar kebiasaan buruk dapat dihilangkan.
Jika seseorang masih sering melakukan perbuatan dosa, maka belum termasuk taubat. Sebab taubat nasuha dilakukan secara keseluruhan. Meskipun memiliki kesempatan untuk melakukan dosa, namun orang yang sudah bertaubat tidak akan melakukannya kembali.
4. Sebelum Ajal Tiba
Syarat taubat nasuha yang selanjutnya yaitu dilakukan sebelum anal. Artinya taubat dapat dikatakan sah apabila dilakukan sebelum ajal. Namun sayangnya, tidak ada seorang manusia yang mengetahui kapan ajalnya tiba. Oleh karena itu, Kita harus bertaubat secepatnya.
Kematian bisa datang kapan saja tanpa bisa dicegah dan diprediksi. Bahkan orang yang sehat juga bisa meninggal secara tiba-tiba. Untuk menghadapi kematian, Kita harus menyegerakan taubat. Sebab Allah akan menerima taubat seseorang sebelum tercabut nyawanya.
: إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ
Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hambaNya selama belum tercabut nyawanya.” (HR. At-Tirmidzi).
5. Sebelum Matahari Terbit dari Arah Barat
Ketika hari kiamat tiba, matahari akan terbit dari arah barat. Saat hari kiamat sudah terjadi, Allah SWT sudah tidak menerima taubat seseorang. Sebab setelah kiamat, umat manusia akan dibangkitkan kembali. Setelah itu, umat manusia harus tanggung jawab atas semua perbuatan.
Seluruh amal baik akan mendapatkan balasan surga, sementara amal buruk akan mendapatkan siksaan di akhirat. Sebelum matari terbit dari barat, Kita harus menyegerakan bertaubat. Sebab datangnya hari kiamat tidak dapat diprediksi dan diketahui oleh umat manusia.
مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ
Orang yang bertaubat sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka Allah akan memberinya taubat. (HR. Muslim).
Itulah beberapa syarat taubat nasuha yang penting untuk diketahui. Setelah syarat tersebut terpenuhi, Kita dianjurkan untuk melaksanakan sholat taubat. Setelah melalui sholat taubat, Kita harus selalu meminta pertolongan Allah SWT agar tidak terjerumus pada dosa yang sama.