Contoh sikap ujub (Dok. Ist) |
Sikap ujub merupakan sikap tercela yang tidak disukai Allah SWT. Dimana sikap ujub merupakan anggapan bahwa kesuksesan yang diperoleh berasal dari usaha sendiri. Pahala kesuksesan tidak akan terjadi jika Allah SWT tidak meridhoinya.
(toc) #title=(Daftar isi)
Dalam agama Islam, umat muslim dilarang untuk memiliki sifat ujub. Terlebih sikap ini mampu mendatangkan watak keras kepala pada argumen sendiri hingga menjauhi musyawarah. Apabila hal ini terjadi di lingkungan umum, akan berdampak bagi kenyamanan orang lain.
Sementara itu, menurut ringkasan Ilya' 'Ulumuddin Imam Al-Ghazali oleh Abu Fajar Al Qalami ujub adalah rasa sombong yang bertempat dalam batin. Hal ini dapat terjadi karena seseorang merasa mempunyai kesempurnaan ilmu dan amalnya.
Dalil Sikap Ujub yang Penting untuk Dipelajari
Contoh sikap ujub (Dok. Ist) |
Setelah mengetahui penjelasan tentang Ujub, Kita juga harus mengetahui tentang dalilnya. Hal ini bertujuan agar Kita tidak terjerumus pada sikap ini. Terlebih ujub dapat menimbulkan rasa ketidakpercayaan bagi orang lain. Berikut dalil Ujub yang penting untuk diketahui, yakni:
1. QS. An- Nisa ayat 49
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنفُسَهُم ۚ بَلِ ٱللَّهُ يُزَكِّى مَن يَشَآءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang mengaku suci? Sebaliknya, Allah mensucikan siapa yang Dia kehendaki, dan tidak dizalimi terhadap mereka, [sekalipun] seutas benang [di dalam biji kurma]. (QS An-Nisa': 49).
2. QS Al-Anfal:47
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ خَرَجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِم بَطَرًا وَرِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Janganlah kamu seperti orang-orang yang meninggalkan rumahnya di kesombongan, pamer kepada orang-orang dan menghalangi mereka dari jalan Allah. Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. (QS Al-Anfal:47).
3. QS Al-Nisa: 173
فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِۦ ۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسْتَنكَفُوا۟ وَٱسْتَكْبَرُوا۟ فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَلَا يَجِدُونَ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
Artinya: Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Dia akan membayar upah mereka dengan lunas dan memberi mereka tambahan dari nikmat-Nya. Adapun orang-orang yang menghina dan menjadi sombong, Dia akan menghukum mereka dengan azab yang pedih. Mereka tidak akan menemukan pelindung atau penolong bagi diri mereka sendiri selain Allah. (QS Al-Nisa: 173).
4. QS Al-A’raf: 40
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَٱسْتَكْبَرُوا۟ عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَٰبُ ٱلسَّمَآءِ وَلَا يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ ٱلْجَمَلُ فِى سَمِّ ٱلْخِيَاطِ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُجْرِمِينَ
Adapun orang-orang yang mengingkari Tanda-Tanda Kami dan menyombongkannya, maka tidak akan dibukakan bagi mereka Pintu Surga, dan mereka tidak akan memasuki Surga hingga seekor unta masuk melalui lubang jarum. Demikianlah Kami membalas orang-orang yang zalim. (QS Al-A’raf: 40)
Ciri-ciri Ujub Menurut Imam Al-Ghazali
Setelah mengetahui dalil sikap ujub, Kita harus mengetahui ciri-ciri perilaku ini. Tujuannya agar Kita senantiasa dijauhkan dari ujub. Mengingat semua kelebihan yang dimiliki manusia merupakan pemberian Allah SWT. Berikut ciri-ciri ujub menurut Imam Al-Ghazali, yakni:
1. Berbangga Diri
Orang yang selalu membanggakan dirinya termasuk orang ujub. Bahkan orang ujub akan merasa dirinya sempurna sehingga seringkali mengabaikan orang lain. Padahal manusia sebagai makhluk sosial memerlukan bantuan orang lain untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu saja, semua kelebihan dan kesempurnaan yang terdapat pada diri manusia asalnya dari Allah SWT. Oleh karena itu, tidak ada kelebihan yang perlu disombongkan. Sebab di hadapan Allah SWT, manusia tidak ada yang sempurna.
2. Keras Kepala
Orang yang memiliki sifat ujub cenderung keras kepala. Bahkan orang tersebut selalu mempertahankan pendapatnya sendiri, tanpa mau mendengar pendapat orang lain. Jika sifat ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang sekitar.
Selain itu, orang dengan sifat ujub cenderung membangkang saat diberi nasihat. Bahkan ia merasa paling benar dan cerdas diantara orang lainnya. Sifat inilah yang membuat orang lain merasa risih, dan memilih menjauhi orang ujub.
3. Meremehkan Orang Lain dan Hal-hal Kecil
Orang yang memiliki karakter ujub akan meremehkan orang lain. Bahkan ia akan mudah marah dan selalu menggunakan argumen tinggi saat beradu pendapat. Padahal dalam agama Islam umat muslim dianjurkan untuk bersikap tenang dan ramah.
Apabila Kita tidak setuju dengan pendapat orang lain, hendaklah menghormatinya. Sebab perbedaan merupakan hal yang wajar terjadi, sehingga Kita tidak boleh meremehkan orang lain dengan kalimat tidak senonoh.
Cara Menghindari Sikap Ujub Menurut Agama Islam
Agar terhindar dari laknat Allah SWT, Kita harus menjauhi perilaku ujub dengan beberapa cara seperti membaca Al Qur'an, Sholat Qiyamul Lail, berdzikir dan bergaul dengan orang-orang sholeh. Dengan menerapkan cara ini, Kita akan terhindar dari perilaku ujub.
Sikap ujub juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang sekitar. Sebab orang dengan sikap ini memiliki kepribadian yang angkuh, egois dan tidak mau terbantahkan. Oleh karena itu, umat muslim dilarang memiliki sikap ujub.