Hidangan penghuni surga (Dok. Ist) |
Surga merupakan tempat bagi umat muslim yang taat dalam beribadah. Di surga, umat muslim akan diberikan kenikmatan yang tidak pernah ada di dunia. Bahkan, banyak hidangan Penghuni surga yang bisa dimakan tanpa harus membeli dan mencarinya.
(toc) #title=(Daftar isi)
Tak hanya itu saja, surga disebut sebagai tempat yang abadi. Dimana, manusia yang telah dipilih Allah SWT akan merasakan kehidupan damai tanpa cobaan. Menarinya lagi, semua makanan yang terdapat di surga boleh dimakan sebab makanan di surga hukumnya halal.
Untuk mendapatkan tempat di surga, Kita harus melakukan banyak cara seperti memperbanyak ibadah. Ibadah inilah yang akan membawa Kita ke surga Allah SWT. Sebaliknya, dosa di dunia justru akan mengantarkan umat manusia ke neraka.
5 Hidangan Penghuni Surga Menurut Al Qur'an dan Hadits
Hidangan penghuni surga (Dok. Ist) |
Pada dasarnya, keindahan surga sudah dijelaskan dalam bebeb kitab suci Al-Quran dan hadist. Dengan demikian, Kita harus memperbanyak amal ibadah agar mendapatkan tempat terbaik di surga. Disamping itu, banyak hidangan Penghuni surga yang cukup populer, yakni:
1. Daging Burung
Dalam buku Surga karya Mahir Ahmad Ash-Syufiy, dijelaskan bahwa hidangan surga bisa dipilih sesuai keinginan penghuninya. Bahkan, semua makanan di dunia tersedia di surga tanpa harus dibeli. Selain buah-buahan, di surga juga disajikan daging burung bagi orang yang menyukainya.
Burung yang disajikan di surga memiliki jenis yang beragam serta rasanya lezat..Namun sayangnya, tidak ada seorangpun yang tau bagaimana bentuk dari burung tersebut. Pernyataan ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Waqiah ayat 20 dan 21:
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ ٢٠ وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ ٢١
Arab Latin: wa fâkihatim mimmâ yatakhayyarûn. wa laḫmi thairim mimmâ yasytahûn
Artinya: "(Mereka menyuguhkan pula) buah-buahan yang mereka pilih dan daging burung yang mereka sukai)."
2. Disediakan Pohon Buah-buahan
Berbeda dengan di dunia, di Surga Kita bisa memetik buah-buahan tanpa harus membelinya. Bahkan, Kita bisa memetik buah sambil berdiri, duduk atau berbaring. Sebab ranting-ranting buah akan mendekat jika penghuni surga ingin memakan buah.
Secara umum, penghuni surga bisa melakukan semua hal yang disukainya tanpa khawatir mengganggu orang lain. Bahkan hal ini turut dijelaskan Allah SWT dalam QS. Al-Insan ayat 14:
وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا ١٤
Arab Latin: wa dâniyatan 'alaihim dhilâluhâ wa dzullilat quthûfuhâ tadzlîlâ
Artinya: "Naungan (pepohonan) nya dekat di atas mereka dan sangat dimudahkan untuk memetik (buah)-nya".
3. Minuman Jahe yang Bersumber dari Mata Air Surga
Dikutip dari buku Siapa Bilang Orang Berdosa Gak Bisa Masuk Surga, Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dijelaskan bahwa di surga terdapat minuman jahe yang bersumber dari mata air surga. Minuman tersebut ditaruh dalam gelas, sehingga lebih mudah diminum.
Tak hanya itu saja, di dalam surga juga terdapat sumber mata air bernama "Salsabil", dan hulu dari sungai tersebut berada di surga 'Adn. Air tersebut akan mengaliri kebun-kebun di surga.
وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ ١٧ عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلًا ١٨
Arab Latin: wa yusqauna fîhâ ka'sang kâna mizâjuhâ zanjabîlâ. 'ainan fîhâ tusammâ salsabîlâ
Artinya: "Di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe (yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil." (surah Al-Insan ayat 17 dan 18).
4. Air Susu dan Madu
Dalam sebuah riwayat yang dikutip dari buku Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga karya Ahmad Zacky El-Syafa, disebutkan bahwa di surga terdapat 4 mata air atau sungai yang bisa diminum penghuninya. Diantara sungai ini terdapat susu dan madu.
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَۗ فِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ
Arab Latin: matsalul-jannatillatî wu'idal-muttaqûn, fîhâ an-hârum mim mâ'in ghairi âsin, wa an-hârum mil labanil lam yataghayyar tha'muh, wa an-hârum min khamril ladzdzatil lisy-syâribîn, wa an-hârum min 'asalim mushaffâ
Artinya: "Yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring." (surah Muhammad ayat 15)
5. Minuman Khamar
Dalam buku Mimbar Agama Islam karya Rois Mahfud, dijelaskan bahwa penguji surga juga disuguhkan dengan Khamar. Hanya saja, khamar di surga tidak mengandung alkohol sehingga tidak memabukkan saat diminum.
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۢۙ ٤٥ بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِلشَّرِبِينَ ٤٦ لا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنْزَفُوْنَ ٤٧
Arab Latin: yuthâfu 'alaihim bika'sim mim ma'în. baidlâ'a ladzdzatil lisy-syâribîn. lâ fîhâ ghauluw wa lâ hum 'an-hâ yunzafûn.
"Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya" (surah As-Saffat ayat 45-47).
Hidangan penghuni surga cukup banyak, hal ini dijelaskan dalam beberapa hadist dan kitab suci Al-Quran. Hal ini menandakan bahwa surga lebih dengan kenikmatan, yang tidak terdapat di dunia.