Doa Rasulullah SAW di Sujud Terakhir |
Dalam beberapa hadis dijelaskan bahwa Rasulullah SAW, sebab sujud Baginda Rasulullah SAW sangat lama. Hal ini disebabkan karena Rasulullah SAW lebih memperbanyak doa saat sujud. Dengan demikian, Kita bisa mengamalkan doa Rasulullah SAW di Sujud terakhir.
(toc) #title=(Daftar isi)
Sujud merupakan momen paling dekat antara hamba dengan Rabbnya. Karena itu, Nabi SAW menganjurkan umat muslim untuk berdoa di dalamnya. Terlebih sholat merupakan bentuk komunikasi manusia dengan Allah 6. Beliau Rasulullah SAW bersabda: "
"Saat paling dekat bagi seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa." (HR Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa'i).
6 Doa Rasulullah SAW di Sujud Terakhir
Doa Rasulullah SAW di Sujud Terakhir |
Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Nabi SAW memanjatkan banyak doa selama sujud. Berikut beberapa doa Rasulullah SAW yang bisa Kita panjatkan saat sujud terakhir, yakni:
1. Doa Pertama
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Arab-latin: Allaahumma inni a`uudzu bi ridhooka min sakhothika wa a`udzu wa bi mu`afaatika min `uquubatika wa a`uudzu bika minka. Laa uhshii tsnaa`an `alaika anta kama atsnaita `alaa nafsika.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridho-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung dengan diri-Mu dari-Mu juga. Aku tidak dapat menghitung segala puji atas Diri-Mu. Engkau sebagaimana yang Engkau pujikan bagi Diri-Mu." (HR Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Nashr).
2. Doa Kedua
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا ، وَ فِي لِسَانِي نُوْراً، وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُوْرًا ، وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ تَحْتِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُوْرًا ، وَ عَنْ يَمِينِي نُوْرًا، وَعَنْ يَسَارِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ أَمَامِي نُوْرًا وَاجْعَلْ خَلْفِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِي نُوْرًا
Arab-latin: Allahummaj`al fii qolbuu nuuron, wa fii lisaanii nuuron, waj`al fii sam`ii nuuron, waj`al fi bashorii nuuron, waj`al min tahtii nuuron, waj`al min fawqii nuuron, wa `an yamiinii nuuron, wa `an yasaarii nuuron, waj`al amaamii nuuron, waj`al kholfii nuuron, waj`al fii nafsii nuuron, wa a`dzhim lii nuuron.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam kuburku dan cahaya pada lisanku. Dan berilah cahaya pada pendengaranku, berilah cahaya pada penglihatanku, berilah di bawahku cahaya, dan berilah di atasku cahaya, dan dari sisi kananku cahaya dan dari sisi kiriku cahaya, dan berikanlah di bagian depanku cahaya, dan berilah di belakangku cahaya, dan berilah di dalam diriku cahaya, dan agungkanlah cahaya itu bagiku." (HR Nasa'i dan Muslim).
3. Doa Ketiga
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجُلَّهُ وَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَّتَهُ وَسِرَّهُ
Arab-latin: Allahummaghfir lii dzanbii kullahu diqqohu wa jullahu wa awwalahu wa aakhirohu wa `alaaniyyatahu wa sirrohu.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku semuanya, baik yang sedikit maupun yang banyak, yang terdahulu maupun yang terakhir, yang nampak maupun yang tersembunyi." (HR Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, Ath-Thahawi, dan Al-Hakim).
4.Doa ke Empat
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Subhaanaka allahumma wa bihamdika laa ilaha illaa anta.
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu. tiada Tuhan selain Engkau." (HR Muslim, Abu Awanah, An-Nasai, dan Ahmad).
5. Doa Kelima
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
Arab latin: Allahumma a'uudhubi ridhaaka min sakhatika wa bi mu'aafatika min 'uquubatika wa a'uudhubika minka laa ihsii tsanaa an 'alaika anta atsnayta 'ala nafsika
Artinya: "Ya Allah, dengan ridha-Mu sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu, dan dengan ampunan-Mu aku berlindung dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak kuasa menghitung pujian terhadap-Mu, seperti Engkau memuji diri-Mu sendiri." (HR Muslim.
6. Doa Ke Enam
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmataw wahayyi' lanaa min amrinaa rasyadaa. Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a'yuniw waj'alnaa lil muttaqiina imaa- maa. Rabbijʻalnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii. Rabbana wa taqabbal duʻaa.
Artinya: "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dan sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."
Nah, itulah beberapa doa Rasulullah SAW di Sujud terakhir bisa dipanjatkan secara rutin. Hal ini bertujuan agar Kita senantiasa mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan mendapatkan pahala. Mengingat, Rasulullah SAW merupakan penuntutan umat manusia.