Keutamaan Isra Mi'raj (Dok. Ist) |
Dalam agama Islam, Isra Mi'raj menjadi salah satu peristiwa yang penting. Saat peristiwa Isra Mi'raj berlangsung, nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu berupa perintah sholat 5 waktu. Karena itu, keutamaan Isra Mi'raj sangatlah banyak.
(toc) #title=(Daftar isi)
Pada saat peristiwa Isra Mi'raj, nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dinaikkan ke langit ketujuh dalam waktu semalam. Di zaman yang belum modern, perjalanan Rasulullah SAW tentu tidak masuk akal.
Meskipun demikian, namun peristiwa Isra Mi'raj dijelaskan dalam beberapa ayat suci Al-Quran dan juga hadits. Oleh karena itu, umat muslim sering memperingati Isrja Mi'raj setiap tahunya. Terlebih, Isra Mi'raj mampu mendatangkan banyak pelajaran berharga bagi kehidupan.
Keutamaan Isra Mi'raj Menurut Al Qur'an dan Hadits
Keutamaan Isra Mi'raj (Dok. Ist) |
Pada dasarnya, isra mi'raj bukanlah cerita sejarah saja. Sebab, isra mi'raj mampu memberikan banyak pelajaran bagi manusia. Terlebih, perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW sulit dinalar oleh manusia. Berikut beberapa keutamaan Isra Mi'raj yakni:
1. Bukti Bahwa Allah SWT Bisa Melakukan Apa Saja
Salah satu keutamaan dari peristiwa Isra Mi'raj yaitu bukti bahwa Allah SWT bisa melakukan apapun atas kekuasaannya, termasuk perjalanan nabi Muhammad SAW. Bahkan, hanya Rasulullah SAW yang boleh menaiki langit tingkat 7.
وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ [13]. عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى [14]. عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ [15].
Artinya: "Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, [13], (yaitu ketika) di Sidratul Muntaha [14]. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. [15]"
2. Bukti Adanya Surga dan Neraka
Selain melihat wujud asli malaikat Jibril, Rasulullah SAW juga diizinkan untuk melihat surga dan neraka. Hal ini menandakan bahwa, surga dan neraka benar adanya. Bahkan, keutmana ini juga dijelaskan dalam Surat An-Najm ayat 15-18.
عِنۡدَهَا جَنَّةُ الۡمَاۡوٰىؕ ١٥ اِذۡ يَغۡشَى السِّدۡرَةَ مَا يَغۡشٰىۙ ١٦ مَا زَاغَ الۡبَصَرُ وَمَا طَغٰى ١٧ لَقَدۡ رَاٰى مِنۡ اٰيٰتِ رَبِّهِ الۡكُبۡرٰى ١٨
Artinya:“di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntahā diliputi oleh sesuatu yang meliputinya, penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.”
3. Bukti Kebenaran Islam
Perjalanan yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW dan hal-hal yang ditunjukkan oleh Allah SWT menjadi bukti kebenaran Islam . Bahkan, peristiwa ini dapat meningkatkan kepercayaan dan keimanan umat muslim terhadap agama Islam. Terlebih banyak sumber membenarkannya.
Disisi lain, wahyu berupa perintah sholat 5 waktu langsung diberikan kepada nabi Muhammad SAW. Padahal, beberapa waktu diberikan Allah SWT melalui malaikat Jibril. Karena itu, isra mi'raj menjadi peristiwa penting dalam agama Islam.
4. Bukti Kebesaran Allah SWT
Sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, isra mi'raj menjadi bukti kebesaran Allah SWT. Sebab, nabi Muhammad SAW mampu melakukan perjalanan jauh dalam waktu yang singkat. Hal ini juga dijelaskan dalam Surat Al-Isra ayat 1 :
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١
“Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, kendaraan yang digunakan oleh Rasulullah SAW saat itu adalah Buraq. Kendaraan tersebut didatangkan langsung oleh Allah SWT kepadanya.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ، وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ طَوِيلٌ فَوْقَ الْحِمَارِ، وَدُونَ الْبَغْلِ، يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ ، قَالَ: فَرَكِبْتُهُ حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ ، قَالَ: فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الْأَنْبِيَاءُ
Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda: “Didatangkan kepadaku Buraq, seekor tunggangan putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal, ia berupaya meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat (tambat) tunggangan itu di tempat biasanya para Nabi menambatkan tunggangannya (Buraq).”
Karena Isra Mi'raj termausk peristiwa yang penting, Kita donajurkan untuk memperbanyak ibadah seperti doa. Terlebih, doa di momen isra mi'raj menjadi lebih mudah dikabulkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS ayat 186.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”